Selasa, 30 Desember 2014

Asal-Muasal Sungai Kerbau Jadi GP

3 Foto GP dari Seberang Sungai Mahakam“Naik taksi B mau ke GP,” ujar orang Samarinda zaman dulu.

Tahukah Anda, apa kepanjangan GP? Apa sejarahnya kampung Sungai Kerbau jadi dinamakan GP?


GP singkatan dari Georgia Pacific, adalah nama perusahaan kayu Amerika yang menanamkan investasi di Samarinda, lokasi di Desa Sungai Kerbau (sekarang termasuk Kelurahan Selili, Kec. Samarinda Ilir) pada tahun 1970-an. Masyarakat sekitar dan buruh di perusahaan lebih mengenal dengan sebutan GP.



GP memproduksi kayu glondongan untuk kepentingan konsumsi perabotan dan rumah di negara Amerika dan Eropa. Memasuki tahun 1980-an Pemerintah mengeluarkan kebijakan perkayuan yang melarang mengekspor lagi kayu glondongan ke luar negeri. Kayu yang harus diekspor adalah kayu dalam bentuk barang setengah jadi.


Untuk kepentingan tersebut pemerintah sekitar tahun 1984 mengambil alih George Pasifik. Kemudian GP berubah nama menjadi Kalimanis dalam bentuk Perseroan Terbatas.


PT Kalimanis dipimpin oleh Bob Hasan, yang kemudian dikenal sebagai “Raja Kayu”. Kalimanis bergerak di bidang ekspor plywood atau tripleks. Era tahun 1980-an hingga awal tahun 1990-an booming produksi membuat banyak pencari kerja berbondong-bondong menjadi buruh di Bumi Etam.


Nama Kalimanis sebagai kelanjutan GP kala itu menjadi primadona bagi setiap orang agar bisa menjadi pekerja atau buruh di Kalimanis dengan harapan kesejahteraan yang tinggi.


Setiap tahun manajemen perusahaan mendatangkan artis ibukota untuk menghibur 6000-an buruh. Tujuh belas Agustusan pun masyarakat bebas hadir di area pabrik untuk menyaksikan atau mengikuti perlombaan yang diadakan di GP.

Kejayaan GP alias Kalimanis memudar bahkan ikut terpuruk seiring dengan krisis ekonomi 1998 dan berhentinya Presiden Soeharto.

Penulis: Muhammad Sarip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar