Sekitar tahun 1963 Kampus Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda kedatangan Pangdam IX Mulawarman, Kolonel Soehario Padmodiwirio. Sebuah foto lawas yang dimuat dalam buku Kalimantan Timur Apa Siapa dan Bagaimana terbitan 2004 mendokumentasikan perwira militer yang biasa disapa Hario Kecik tersebut berpidato dengan latar atribut lambang Unmul.
Tampilkan postingan dengan label Tragedi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tragedi. Tampilkan semua postingan
Jumat, 08 Agustus 2025
Senin, 07 Mei 2018
Bentrok Berdarah Mahasiswa Versus Polisi di Samarinda 1998
Kenaikan harga
BBM 4 Mei 1998 memicu kemarahan mahasiswa. Harga premium yang semula Rp700 per
liter meningkat jadi Rp1.200 per liter. Krisis ekonomi semakin riil dirasakan
masyarakat. Selain itu, gelombang tuntutan
reformasi sudah bergema masif di seluruh Indonesia sejak sebulan sebelumnya.
Selasa, 03 April 2018
60 Tahun Tragedi Kebakaran Dahsyat di Samarinda 4 April 1958
Pada tahun 1958 Samarinda baru setahun menyandang status ibu kota Provinsi Kalimantan Timur. Memasuki bulan keempat pada tahun itu juga, seluruh wilayah Republik Indonesia termasuk Kaltim dan Samarinda, sudah tiga belas bulan lamanya merasakan SOB. SOB singkatan dari Staat van Oorlog en Beleg, yakni keadaan darurat perang alias “negara dalam keadaan bahaya”. SOB diberlakukan Presiden Sukarno sehubungan dengan pemberontakan militer di Sumatra dan Permesta di Sulawesi.
Rabu, 03 Januari 2018
Demo Anti-Mega di Samarinda, 18 Mahasiswa Dipenjara
Delapan belas mahasiswa ditangkap oleh Kepolisian Kota Besar (Poltabes)
Samarinda ketika menggelar demonstrasi di simpang empat Mal Lembuswana, 3
Januari 2003. Mereka yang berdemo adalah anggota Liga Mahasiswa Nasional untuk
Demokrasi (LMND).
Poltabes
menahan pengunjuk rasa dengan tuduhan telah menghasut massa untuk menggulingkan
pemerintahan yang sah serta menghina kepala negara. Barang bukti yang disita
berupa potret Presiden Megawati yang wajahnya dicoret tanda silang, selebaran,
dan spanduk.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Kementerian Penerangan RI tahun 1953 mengungkap, di Muara Kaman ditemukan tiang batu bekas pemujaan. Penduduk setempat menamainya Lesong...
-
Tanggal 24 Februari 2019, tepat 170 tahun silam naskah “Salasilah Raja dalam Negeri Kutai Kertanegara” selesai ditulis. Manuskrip beraks...
-
Samarinda, SejarahKaltim.com Sebanyak 55 orang lolos seleksi sebagai peserta Lokakarya Penulisan Karya Tulis Sejarah & Adat Tradisi. K...