Halaman

Daftar Isi

Kamis, 18 September 2025

Disdikbud Samarinda Umumkan 10 Pemenang Lomba Menulis Sejarah dan Budaya 2025


Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda resmi mengumumkan pemenang Lomba Penulisan Sejarah dan Kebudayaan Kota Samarinda Tahun 2025.

Pengumuman ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan peningkatan literasi sejarah dan kebudayaan yang telah berlangsung sejak bulan April lalu.

Dari total puluhan karya yang masuk yang diikuti oleh peneliti, dosen, guru, mahasiswa, sastrawan, pelaku kebudayaan dan masyarakat luas, terpilih 5 besar finalis dari masing-masing kategori, yaitu Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan Karya Tulis Populer (KTP).

Para peserta yang menjadi finalis ini kemudian dilakukan proses verifikasi ketat dan wawancara mendalam oleh para Dewan Juri, yang berlatar belakang budayawan, sejarawan dan akademisi yang kredibel dan berpengalaman.

Proses lomba ini memakan waktu yang cukup panjang, dimulai dengan workshop menulis pada bulan April untuk membekali para peserta dengan teknik penulisan dan pemahaman tentang kebudayaan yang baik dan mendalam.

Setelah itu, peserta diberikan waktu untuk menyusun dan mengumpulkan karyanya hingga batas akhir di bulan Juli dan Agustus. Seluruh karya kemudian dinilai secara ketat oleh dewan juri selama bulan September.

Rapat Dewan Juri Lomba Menulis Sejarah dan Budaya Disdikbud Samarinda, 3 September 2025


Berikut adalah nama-nama pemenang dari setiap kategori:

Kategori Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Juara 1: Fendy Suhartanto (guru SMA Negeri 1 Puri-Mojokerto)

“Orang-Orang Cina di Samarinda Era Pemerintah Hindia Belanda 1920–1930-an”

Juara 2: Pontjowulan (guru SMK Negeri 9 Samarinda)

“Upaya Pelestarian Nilai Sejarah dan Budaya Kuliner Tradisional Amaparan Tatak di Samarinda”

Juara 3: Ramadhan S. Pernyata (dosen Polnes)

“Dari Keraton ke Kota: Transformasi Lembuswana dalam Budaya Samarinda”

Juara 4: Faisal Syamsuddin (dosen Institut Teknologi Kalimantan)

“Tubuh sebagai Kanvas dalam Budaya Kota Samarinda”

Juara 5: Arsinah Sadar (dosen UINSI Samarinda)

“Lemang Legenda Antara Tradisi dan Sejarah”

Kategori Karya Tulis Populer (KTP)

Juara 1: Fajar Alam (dosen Teknik Geologi UMKT)

“Pisang Gapit Samarinda-Menjepit Rasa, Menggugah Asa”

Juara 2: Rauhiyatul Jannah (penulis)

“Tradisi Mahelam Membingkai Samarinda dalam Sejarah Tradisi Masyarakat Kota Samarinda, yang Mempersatukan Pluralitas dalam Sehirup Kopi dan Segigit Wadai”

Juara 3: Bintang Aulia Wijaya (mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman)

“Keramat Sungai Kerbau, Pusara Tua yang Menyimpan Rahasia”

Juara 4: Inni Indarpuri (ASN Pemprov Kaltim)

“Ikhtiar Kesinambungan Minyak Gosok Cap Putra Banteng”

Juara 5: Sundari Hatta (guru SMP Negeri 13 Samarinda)

“Potret Hitam Putih Sungai Karang Mumus dan Pasar Sungai Dama”

Para pemenang berhak mendapatkan sertifikat, trofi, dan uang pembinaan dari panitia. Acara penyerahan hadiah akan diinformasikan lebih lanjut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh peserta yang telah berpartisipasi.

“Lomba ini bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan ajang untuk menumbuhkan kesadaran dan minat masyarakat, khususnya generasi muda, dalam memperkuat literasi sejarah dan kebudayaan lokal khususnya Kota Samarinda,” ujarnya.

Diharapkan, karya-karya yang telah dibuat dapat menjadi referensi berharga dan inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus menggali serta memperkenalkan kekayaan budaya yang dimiliki Kota Samarinda.

Sumber berita: Disdikbud Samarinda

Rapat Dewan Juri Lomba Menulis Sejarah dan Budaya Disdikbud Samarinda, 11 September 2025; dari kiri: budayawan Hamdani, sejarawan Muhammad Sarip, Kabid Kebudayaan Disdikbud Barlin Hady Kesuma

Berita & Info lainnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar