Hari
Kebangkitan Nasional di Kalimantan Timur bermula dari peringatan 40 Tahun
Kebangunan Nasional di Samarinda pada 20 Mei 1948.
Peringatan itu dipimpin oleh Abdoel Moeis
Hassan, sang pemimpin kaum pejuang pembela Republik Indonesia (Republiken) di
Bumi Etam. Moeis Hassan menjabat sebagai Ketua Ikatan Nasional Indonesia Cabang
Samarinda dan Ketua Front Nasional.
Lokasi
peringatan di halaman Gedung Nasional di Stamboel
Straat (kini Jl. Panglima Batur) dirangkai dengan peletakan batu pertama
pembuatan Tugu Kebangunan Nasional oleh calon Pahlawan Nasional tersebut.
Kala
itu, bendera merah putih belum bisa dikibarkan secara terbuka di Samarinda
karena situasi keamanan dan sosial politik masih dikuasai Belanda melalui Pemerintah
Federasi Kalimantan Timur. Polisi dan tentara Belanda masih bercokol di
Kalimantan sejak September 1945 usai kekalahan Jepang atas Sekutu.
Penulis: Muhammad Sarip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar