Ringkasan
Riwayat
1893 Lahir
di Banjarmasin, bekas pusat Kerajaan Banjar.
1921 Pindah
ke Samarinda sebagai pengajar agama Islam di Masjid Jami’ di tepi Sungai
Mahakam.
1926 Menjadi
guru di sekolah Islam Achloessoennahschool
di Stamboel Straat (kini Jl. Panglima
Batur).
1944 Menjadi
penghulu untuk akad nikah Abdoel Moeis Hassan dan Fatimah. Kala itu Moeis Hassan adalah tokoh pemuda
Samarinda, kelak memimpin perjuangan rakyat Kalimantan Timur membela Republik
Indonesia melawan Belanda.
1950 Menggagas
pembangunan Masjid Raya Samarinda sebagai pengganti Masjid Jami’ di tepi Sungai
Mahakam yang kekurangan daya tampung.
1975 Wafat
dan dimakamkan di area kanan Masjid Raya.
1976 Pemerintah
Kotamadya Samarinda mengabadikan nama KH Abdullah Marisi sebagai nama jalan di
sebelah kanan Masjid Raya.
Penulis: Muhammad Sarip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar